Rabu, 17 Mei 2017

Jurnalawas - Cinta Aksiomatis

Gambar Anime "Fuuka" yang ditulis oleh Kouji Seo dengan ilustrasi oleh Eiri Shirai

Sahabatku pernah berkata “Jika ada wanita yang mendekatimu duluan, maka pertahankan. Karena tidak semua wanita berani menunjukan perasaannya duluan”.

Pernyataan ambigu itu membuatku tidak pernah mengerti cara berpikir wanita, mungkin itulah alasan kenapa aku selalu terluka karenanya. Apakah selama ini yang aku lakukan salah? Atau mungkin aku terlalu percaya bahwa pengorbanan adalah kunci mempertahankan? Tapi, alasan kamu pergi adalah hal yang paling aku pertanyakan.

Kedatanganmu, aku percaya keajaiban Tuhan. Kepergianmu, aku percaya kuasa-Nya. Skenario-Nya amatlah sederhana, hanya saja aku terlalu berpikir rumit daripada menikmati prosesnya. Padahal Tuhan tahu yang terbaik untuk hambanya, hanya saja aku terlalu percaya diri akan pilihan.

Andai saja kita tak sedekat itu, atau tidak kenal sekalipun. Benang merah akan tetap mengikat kita dan menyatukan jalan cerita. Semua tidak bisa dipungkiri. Aku datang dengan suka dan kamu memaksaku pergi bersama duka lara.

Tidak perlu saling menyalahkan, introspeksi diri mungin lebih tepat. Meski sudah sejauh ini, aku tetap tidak bisa menyatakan perasaanku. Hari terus berlalu dan hubungan kita tidak akan sama. Meski sedikit memaksa, tetap saja tembok besar itu tidak akan bisa aku runtuhkan.

Mempertahankan akan menyita banyak waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan. Itu alasan kenapa banyak hubungan yang tidak bertahan lama. Seharusnya kita melakukannya dengan sederhana, tapi semua tidak berarti jika aku sendiri yang berjuang.

Aku tidak menyalahkanmu atas keputusan itu, hanya saja aku tidak habis pikir kenapa semua berbeda dengan rencana awal kita. Seharusnya aku lebih peka atau mungkin tetap mempertahankannya. Tapi di lain sisi aku juga tidak ingin mengekang segala hak untukmu bebas.

Lantas, perlukah aku memutar arah?

Aku terlalu jauh melangkah sampai tersesat sendirian. Awalnya kita bersama melewati segala halang rintang dan rumitnya rute yang kita anggap hanya bentuk kecil dari cobaan. Nyatanya, yang tersisa kini dari kebersamaan adalah aku yang tamat tanpa kamu yang harusnya menjadikanku hebat.

Aku terlalu lelah diuji dengan kesabaran. Bukan karena cemburu, tapi oleh ketidakpastian yang kau tawarkan. Seharusnya aku berhenti untuk mencari tahu sebelum sakit hati saat terungkap kebenaran.

Aku tidak ingin menyalahkan hati karena terlalu mengharapkanmu. Hanya saja aku yang terlalu yakin bahwa merindukanmu adalah bukti alasan aku berhenti mencari.

Saat kamu menjauh adalah hal yang aku takutkan. Oleh karena itu aku berusaha terlihat biasa saja saat bersamamu. Bukan karena munafik. Yang aku khawatirkan adalah kamu pergi ketika tahu aku terlalu mencintai.

Aku yakin Tuhan selalu menguji kesabaran. Meski tidak menyenangkan, tapi menunggu adalah cobaan yang tidak mungkin terhindarkan.

Aku, hujan yang tidak ingin membebani awan.
Kamu, jadilah pelangi indah saat selesai tangis penyesalan…

---

Tangerang, 17 Mei 2017
Idris Saripudin
#7

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Lucky Club
    Lucky Club Casino is a well established brand which has been established in the year 2018 by the gaming company. With that said, we are pleased to inform you that Lucky luckyclub.live Club

    BalasHapus