Jumat, 21 April 2017

Jurnalawas - Terminologi Janji

Gambar Anime "Fuuka" yang ditulis oleh Kouji Seo dengan ilustrasi oleh Eiri Shirai
Dalam mencintai aku memiliki cara yang berbeda. Bisa aku pastikan bahwa dengan cara itu cinta tidak akan sirna seketika hanya karena faktor usia. Demi seseorang yang sudah sejak lama mencintai, maka sebagai pria aku akan membalasnya.

Untukmu…

Aku akan menunjukan perasaan tanpa perlu berlebihan. Dengan apa yang aku utarakan, janji yang aku ucapkan, dan perkataan lain akan ada pembuktian yang harus kamu yakinkan. Karena perlu kamu tahu, alasan aku bersyukur bertambah satu semenjak dirimu hadir di hidupku.

Perlu kamu tahu!

Janji merupakan ucapan atau bentuk tindakan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Banyak orang yang mengikrarkannya tapi terkadang tidak sesuai dengan realita atas implementasinya. Karena dua hal paling fundamental dalam melaksanakannya adalah kesabaran dan kesadaran yang akan meminimalisir kegagalan agar tidak kehilangan.

Terkadang alur kehidupan sebecanda itu. Ketika kamu sekuat tenaga menjaganya, maka yang pergi akan tetap pergi. Dan ketika kamu berusaha untuk menolaknya, maka yang datang akan tetap datang. Maka, yang harus kita pelajari adalah mengikhlaskan segala sesuatu baik yang pergi ataupun datang. Oleh sebab itu biasakanlah!

Janji…
Apa kamu mengerti?

Sepasang insan akan tetap mempertahankan janjinya. Tidak peduli berapa banyak mereka bertengkar, keduanya tidak akan berpisah. Hal tersebut bisa saja terjadi ketika mereka mengesampingkan ego untuk hubungannya. Karena ketika kamu jatuh cinta, kamu tidak akan memikirkan kekurangan atau seburuk apapun dia. Dimatamu, hanyalah kebaikan dan keindahan yang terlihat.

Ingatlah!
Janji yang telah terikrar.

Setidaknya cobalah kamu untuk peduli, meskipun tidak sering tapi cobalah sesekali. Mungkin suatu saat kamu akan menyesali ketika merasakan pedihnya untuk mempertahankan dan memperjuangkan hati seorang diri. Sakit, jika tidak dihargai.

Aku yakin di luar sana mungkin saja seseorang yang menganggap diriku lebih menghargai janji, dirinya sedang menunggu dan berdoa agar aku baik-baik saja. Karena, terkadang orang yang menyukai kamu tanpa alasan akan ada saatnya dia pergi tanpa penjelasan.

Tapi aku tidak demikian.

Egoisnya aku pada takdir adalah berharap kamu menjadi orang yang bisa membuat aku berhenti mencari. Pengertian dalam suatu hubungan itu penting. Karena wanita ingin diperjuangkan dan laki-laki ingin dihargai atas perjuangannya.

Lantas...
Sudahkah kamu memahaminya?

Ketakutan atas kenyamanan yang seolah sulit didapatkan dari orang lain selain kamu adalah hal yang paling menakutkan. Ketika aku harus dihadapkan dengan perpisahan tanpa pilihan. Analoginya seperti rumah yang sudah bertahun-tahun dihuni dan memiliki banyak kenangan hancur tergusur, memaksa aku harus berpindah dan menemukan rumah baru tanpa persiapan apapun.

Maka, izinkanlah aku mendoakan dan menjaga setiap langkah indah ketika aku tidak bisa memenangkanmu. Dan semoga seseorang yang bersamamu di masa depan adalah yang terbaik untukmu. Meski dalam doa terkadang berharap itu adalah aku.

Bagiku, istirahat ketika lelah lebih baik daripada menyerah..

---

Tangerang, 21 April 2017
Idris Saripudin
#5

Kamis, 13 April 2017

Jurnalawas - Etimologi Rindu


Gambar Anime "Hai to Gensou no Grimgar" yang ditulis oleh Ao Jūmonji dengan ilustrasi oleh Eiri Shirai

Setiap hari selalu ada cerita yang berbeda. Kita lengah, sampai lupa kapan mengawalinya. Pada akhirnya kita selalu bergerak maju tanpa berpikir seperti apa penutup cerita. Dan yang pasti, kau selalu menjadi pemeran utama.

Kata "kita" mungkin terasa lebih dekat dibanding "lu & gue". Tapi kata "lu & gue" adalah bentuk framing terbaik yang kita bisa. Seberapa penting sebuah panggilan sampai kau setiap saat merisaukannya?. Padahal kita tahu, jika mulut berucap biasanya tidak sesuai dengan hati yang merasa.

Terkadang, karena terlalu larut dalam perasaan membuat kita terjebak fatamorgana. Tidak tahu harus apa. Tidak tahu harus bagaimana. Tidak tahu berapa lama waktu terbuang. Tidak tahu kapan harus berhenti atau mulai kembali. Tidak tahu harus berjalan kemana. Dan, mengapa realita begitu fana?

Cinta?

Sebuah hubungan akan terus bertahan apabila keduanya memiliki pemahaman yang sama mengenai arti cinta sesungguhnya. Karena pasangan yang hebat adalah mereka yang mampu melewati segala bentuk ujian hidup dan saling merasakan menjadi satu sama lain. Terkadang bukan tentang berapa lama waktu yang kau habiskan bersama, tetapi sejak kau bersamanya segala sesuatu menjadi indah meski sedikit dipaksakan.

Kamu jauh
Aku rindu!

Rindu hanyalah proses pemanggilan pesan akan kenangan indah masa lalu yang membuat diri kita ingin merasakan hal yang sama namun enggan jika hanya membawa luka. Sebanyak apapun aku berkata rindu, aku selalu merasakan lebih dari itu. Meski setiap hari mungkin kita bertemu, tetapi yang aku rindukan hanyalah sifatmu yang dulu.

Sederhana
Aku mencintaimu
Ingin bersamamu

Semudah itu caraku mencintaimu. Aku tidak akan mendengarkan apa kata orang lain tentangmu, selagi semua tetap berjalan sesuai dengan koridor yang kita buat sejak awal mengikat kalbu. Aku tidak mempedulikannya, karena yang aku ingin hanyalah saling bahagia saat kita bersama.

Cemburu.
Itu naluriku!

Aku masih ingat bagaimana rasanya saat melihatmu tertawa dan senyummu merekah begitu indah. Patah. sesuatu yang aku anggap indah tercipta bukan karena usahaku untuk membuatmu bahagia. Selalu ada teman yang memang selalu bisa membuatmu tertawa. Mungkin kali ini senyummu bukan oleh dan untukku. Dan aku yang cemburu hanya karena hal seperti itu bukan berarti tidak rela melihat kau bahagia. Tapi karena keegoisanku yang begitu takut kehilangan.

Hal yang aku lakukan sekarang hanya bisa merindukanmu tanpa bisa dikatakan. Mungkin sebenarnya kita sama-sama merasa. Hanya saja satu diantara kita malu untuk mengatakan atau terlalu takut untuk mengatakan. Di dalam hatiku, dirimu masih bersemayam bersama rindu. Kondisi apapun itu, harapanku hanya ingin ditemani oleh dirimu.

Rindu…
Coba kau tanya kepada Tuhan apa alasanku selalu merindukan dan masih mencintaimu tanpa alasan!

---

Tangerang, 13 April 2017
Idris Saripudin
#4

Kamis, 06 April 2017

Jurnalawas - Interpretasi Luka

Gambar Anime "Kami Nomi zo Shiru Sekai" Karya Tamaki Wakiki
Langit malam seperti kanvas tak terbatas, perlu warna terang untuk melukiskan rindu yang tak terbalas. Malam ini bulan hanya menampakan sedikit cahaya, bahkan sinarnya tak bisa menembus pohon rindang agar menyentuh tanah. Bintang bersembunyi di balik awan hitam yang semakin pekat didukung malam, enggan keluar untuk bersinar apalagi membuat hati ini sedikit tenang.

Kemana perginya angin? Kenapa tak berhembus untuk sejukan malam? Apa ia ragu dan takut merobohkan apa yang dilewatinya?. Tak apa, biarkan dia datang dan pergi sesuka hatinya. Suara jangkrik ciptakan harmoni di malam sunyi. Entah karena apa dia memulai, tapi jiwanya terus bernyanyi dengan santai.

Hening…
Bergeming…

Lamunanku sirna ketika pesan masuk di linimasa, deringnya ramaikan sunyi dan getarnya goyahkan hati. Satu nama tertulis di layar yang cukup lama kabarnya tak kunjung datang. Hadirnya cukup meragukan, mungkin perasaanku saja atau karena setiap sela kalimatnya tanpa perasaan terselip untuk ditafsirkan.

Sering aku berpikir untuk lebih positif, tapi kau selalu menguji dengan pernyataan yang fluktuatif. Entahlah, tapi aku merindukan dirimu saat pertama kali kita bertemu. Merasa ada yang kurang? itu adalah perhatian yang sedikit demi sedikit menghilang. Analogi seseorang yang baru membeli perangkat baru, maka yang lama akan tergantikan.

Dalam ilmu psikologi, melepaskan kenangan yang menyedihkan adalah kunci untuk sehat dan mempertajam kecerdasan serta memiliki ingatan superior. Mungkin itu alasan kenapa orang yang sulit move on terlihat bodoh dan selalu rentan terhadap penyakit. Dalam psikologi juga menjelaskan cara terbaik memulihkan diri sendiri pasca putus cinta adalah dengan meluangkan waktu bersama teman, olahraga, atau berbelanja. Oleh karena itu terlalu meratapi kesedihan dan menyendiri di pojokan hanya akan membuat jatidiri semakin kehilangan.

Lantas…
Bagaimana kita sekarang?

Malam semakin larut, bunga indah layu menguncup. Tak ada alasan untuk menahan kantuk karena malam akan mengutuk. Sekali lagi, kau menghilang tanpa kabar penutup pesan. Mungkin sudah tertidur, atau sedang asik mengalihkan. Sampai pagi tiba, tampaknya memang kau kabur dari jerat pertanyaan kenapa rindu terkubur dalam pernyataan.

Perlu kau tahu!

Orang humoris tidak selamanya terlihat bahagia. Terkadang sedih selalu melanda, tapi dia selalu punya cara untuk menutupi kesedihan. Dia selalu punya cara untuk tetap berjuang sampai semuanya dipertaruhkan. Meski lelah tak terbantah, tapi terus memantapkan langkah. Mulut ingin berkata mengalah, tapi hati tidak ingin kalah. Pada akhirnya, mata akan terpejam dengan sedikit harapan yang tersimpan.

Iya, aku paham.
Jika bosan maka katakan!

Terimakasih telah bersamaku, meskipun rasa ini begitu melekat. Bahkan setelah kau tinggalkan, segala tentangmu masih duduk manis di ingatan. Jika telah kau lakukan segala cara untuk bisa melupa, ada baiknya kau bertanya. Apakah aku bersedia kembali bersama? Barangkali aku masih merasakan hal yang sama, hanya saja terlalu gengsi untuk membicarakannya.

Perlu kau tahu…
Terkadang aku rindu saat canggung bersamamu di awal kita bertemu.

---

Tangerang, 6 April 2017
Idris Saripudin
#3